Powered By Blogger

Selamat Membaca ^_^

Mari mencintai Bahasa Indonesia

Entri Populer

Rabu, 14 Desember 2011


Rangkuman materi bahasa Indonesia SMK kelasXII

I. Hakikat Apresiasi
Apresiasi dapat diartikan suatu langkah untuk mengenal,
memahami, dan menghayati suatu karya sastra yang berakhir dengan
timbulnya pencelupan atau rasa menikmati karya tersebut dan berakibat
subjek apresiator bisa menghargai karya sastra yang dinikmatinya secara
sadar.
B. Proses Apresiasi
Untuk mengapresiasi sebuah karya sastra atau teks seni bahasa,
perlu dilakukan aktivitas berupa (1) mendengarkan/menyimak,(2)
membaca, (3) menonton, (4) mempelajari bagian-bagiannya, (5)
menceritakan kembali, (6) mengomentari, (7) meresensi, (8) membuat
parafrasa, (9) menjawab pertanyaan, (1) merasakan atau melakonkan,
(11) membuat sinopsis cerita.
Selain aktivitas merespons, juga melakukan langkah-langkah (1)
menginterprestasi, (2) menganalisis, (3) menikmati, (4) mengevaluasi,
dan (5) memberikan penghargaan
C. Jenis Apresiasi
Setelah melakukan pilihan kepada sebuah bentuk karya sastra
yang menarik pikiran dan perasaan atau jiwa seninya, seseorang akan
merespons karya tersebut dengan dua bentuk sikap atau jenis apresiatif,
yaitu:
1. apresiasi yang bersifat kinetik atau sikap tindakan, dan
2. apresiasi yang bersifat verbalitas
D. Pengertian Prosa
Prosa ialah karya sastra yang berbentuk cerita yang bebas, tidak
terikat oleh rima, irama, dan kemerduan bunyi seperti puisi. Bahasa
prosa seperti bahasa sehari-hari. Menurut isinya prosa terdiri atas prosa
fiksi dan nonfiksi.
1. Prosa fiksi ialah prosa yang berupa cerita rekaan atau khayalan
pengarangnya. Isi cerita tidak sepenuhnya berdasarkan pada fakta.
Prosa fiksi disebut juga karangan narasi sugestif/ imajinatif. Prosa
fiksi berbentuk cerita pendek (cerpen), novel, dan dongeng.
Di dalam prosa fiksi, terdapat unsur-unsur pembangun yang
disebut unsur intrinsik, yaitu: tema, alur/plot, penokohan, latar,
amanat, sudut pandang pengarang, dan gaya bahasa.
2. Prosa nonfiksi
Prosa nonfiksi ialah karangan yang tidak berdasarkan rekaan atau
khayalan pengarang tetapi berisi hal-hal yang berupa informasi
faktual (kenyataan) atau berdasarkan pengamatan pengarang.
Prosa nonfiksi disebut juga karangan semi ilmiah, yang termasuk
karangan semi ilmiah ialah: artikel, tajuk rencana, opini, feature,
biografi, tips, reportase, jurnalisme baru, iklan, dan pidato.
E. Memahami Puisi
1. Pengertian Puisi
Puisi adalah wujud ekspresi pikiran dan batin seseorang
melalui kata-kata yang terpilih dan dapat mewakili berbagai
ungkapan makna sehingga menimbulkan tanggapan khusus,
keindahan, dan penafsiran beragam. Dalam pengertian bebas
yang lain, puisi disebut juga ucapan atau ekspresi tidak
langsung atau ucapan ke inti pati masalah, peristiwa, ataupun
narasi (Pradopo, 2005, 314).
2. Hakikat Puisi
Sebagai karya sastra, puisi tetap harus memiliki kemampuan
menampung segala unsur yang berkaitan dengan kesastraan.
Setidaknya ada tiga aspek yang perlu diperhatikan untuk
memahami hakikat puisi, yaitu: sifat seni, kepadatan, dan
ekspresi tidak langsung.
3. Unsur-unsur di dalam puisi
Selain memiliki unsur-unsur yang tampak seperti diksi, misalnya
(penggunaan ungkapan, majas, peribahasa), tipografi (pola
susunan puisi seperti larik, bait), serta rima/ritme (persamaan
bunyi), puisi juga memiliki unsur batin. Unsur batin di dalam
puisi meliputi: tema, rasa (nada, dan amanat).

II. Diksi , Makna Idiomatik, Ungkapan, Majas, Peribahasa.Diksi ialah pilihan kata. Artinya seseorang memilih dan menggunakan
kata yang tepat untuk menyatakan sesuatu. Kata dapat diartikan secara
leksikal dan kontekstual dalam mengungkapkan maksud, yaitu sebuah
kata dapat bermakna konotatif maupun denotatif. Di dalam bahasa
Indonesia selain makna konotatif dan denotatif, terdapat makna idiomatik
seperti ungkapan, majas, serta peribahasa.
- Ungkapan adalah satuan bahasa (kata, frasa, atau kalimat) yang tidak
dapat diramalkan berdasarkan unsur-unsur pembentuknya.
- Majas adalah bahasa kias yang dipergunakan untuk menimbulkan
kesan imajinatif atau menciptakan efek-efek tertentuk bagi pembaca
atau pendengarnya. Majas terdiri atas majas perbandingan, majas
sindiran, majas penegasan, dan majas pertentangan.
B. Menangkap Pesan yang Tersirat dalam Karya Sastra
Salah satu unsur intrisik adalah amanat. Amanat merupakan pesan
yang ingin disampaikan oleh pengarang lewat cerita atau karya sastra.
Pesan ada yang diungkapkan secara tersurat dan juga tersirat. Pesan
tersurat pada prosa dapat diketahui setelah membaca seluruh isi cerita,
sedangkan dalam puisi dengan melakukan pengamatan terhadap
penggunaan kata-katanya.
C. Memberi Tanggapan terhadap Prosa
Seseorang dapat memberikan tanggapan terhadap sebuah karya
sastra baik prosa maupun puisi dalam bentuk resensi. Tujuan penulisan
resensi adalah memberikan informasi kepada pembaca mengenai
keunggulan dan kelemahan fiksi atau non fiksi tersebut.
D. Memberi Tanggapan terhadap Puisi
Memberi tanggapan terhadap puisi tak jauh berbeda dengan
tanggapan terhadap prosa atau karya sastra yang lainnya.

III. Menulis Proposal untuk Kegiatan Ilmiah sederhana
A. Pengertian Proposal
Proposal adalah suatu usulan kegiatan atau rencana yang diterangkan
dalam bentuk rancangan kerja secara terperinci dan sistematis yang akan
dilaksanakan atau dikerjakan.
Berdasarkan bentuknya, proposal dapat digolongkan menjadi
dua, yaitu proposal formal dan proposal semiformal atau proposal
sederhana
B. Sistematika Proposal
Proposal formal disusun secara lengkap meliputi tiga bagian utama,
yaitu bagian pelengkap pendahuluan, isi proposal, dan bagian penutup.
Proposal semiformal terbagi menjadi dua jenis, yaitu proposal kegiatan
umum dan proposal kegiatan ilmiah sederhana.
Sistematika proposal kegiatan ilmiah sederhana juga berbentuk
sederhana meliputi:
a. Nama kegiatan ilmiah (judul)
b. Latar belakang/dasar penelitian
c. Ruang lingkup masalah
d. Pembatasan masalah
e. Teknik/metode yang digunakan
f. Tujuan dan manfaat kegiatan
g. Program kegiatan
h. Lokasi dan waktu kegiatan
i. Biaya kegiatan
j. Penutup
C. Bahasa Proposal
Proposal merupakan jenis tulisan yang formal dan ilmiah. Hal-hal yang
perlu diperhatikan dalam menulis proposal adalah sebagai berikut :
1. Hendaknya menggunakan bahasa yang jelas dan tepat dengan
gaya bahasa yang formal dan lugas.
2. Kejelasan dan ketepatan isi diwujudkan dengan menggunakan
kata atau istilah yang jelas dan tepat.
3. Paragraf yang kohesif dan koheren .
4. Kalimat efektif dan tidak berbelit-belit serta ambigu.
5. Mengungkapkan alasan dan tujuan yang logis.

IV. Menulis Surat dengan Memperhatikan Jenis SuratA. Pengertian Surat
Surat adalah salah satu sarana komunikasi tertulis untuk
menyampaikan informasi dari satu pihak (orang, instansi, atau
organisasi) kepada pihak lain (orang, instansi, atau organisasi).
B. Format Surat
Bentuk penulisan surat atau format surat yang lazim dipergunakan
ada 5 bentuk, yaitu :
1. Bentuk lurus penuh (full block style)
2. Bentuk lurus (black style)
3. Bentuk setengah lurus (semi block style)
4. Bentuk lekuk (indented style)
5. Bentuk paragraf menggantung (hanging paragraph)
C. Jenis-Jenis Surat
Berdasarkan pemakaiannya surat dibagi atas tiga jenis, yaitu surat
pribadi, surat resmi, dan surat dinas.
D. Surat Lamaran Pekerjaan
Surat lamaran pekerjaan dapat ditulis dengan tangan atau diketik.
Bagian surat lamaran pekerjaan sebagai berikut:
1. Tempat dan tanggal penulisan surat
2. Perihal
3. Alamat Surat
4. Salam pembuka
5. Pembuka surat
6. Tujuan surat lamaran pekerjaan
7. Identitas pelamar
8. Penutup surat
9. Tanda tangan dan nama jelas pelamar.
E. Surat Undangan
Surat undangan adalah surat pemberitahuan akan adanya suatu
acara/kegiatan pertemuan, upacara dengan harapan agar penerima
undangan dapat hadir pada waktu dan tempat yang telah ditetapkan.
Bagian-bagian surat undangan ialah kepala surat, isi surat dan
penutup/kaki surat
F. Surat Edaran
Surat edaran adalah surat pemberitahuan tertulis yang ditujukan
kepada pejabat/pegawai.
Fungsi surat edaran:
a. di kalangan instansi pemerintah merupakan surat yang dapat
memberi petunjuk, penjelasan tentang pelaksanaan atau
peraturan.
b. di perusahaan swasta surat edaran dapat berfungsi sebagai
pemberitahuan atau pengumuman.
3. macam surat edaran, yaitu surat edaran pemerintah, surat
edaran dari instansi pemerintah, dan surat edaran dari instansi
perusahaan
4. susunan surat edaran dari instansi pemerintah atas kepala surat,
isi surat, dan kaki surat/bagian akhir.
G. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan Surat Dinas
dan Resmi
Surat dinas dan surat resmi memiliki unsur-unsur yang sama,
yaitu: kepala surat, tanggal surat, lampiran, perihal, alamat tujuan
surat, salam pembuka, isi surat, salam penutup, tanda tangan,
nama jelas, jabatan, tembusan, dan inisial.
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menulis surat ialah
1. Penulisan kepala surat
2. Penulisan tanggal surat
3. Penulisan alamat surat
4. Penulisan salam pembuka
5. Penulisan salam penutup
6. Tanda tangan, nama jelas, dan jabatan
7. Penggunaan bentuk singkatan a.n. dan u.b.
8. Tembusan
9. Inisial

Tidak ada komentar:

Posting Komentar